2016/08/27

Pentingnya Kesehatan Bagi Calon Pemimpin

Enam bakal calon wali dan wakil wali kota Jogjakarta menjalani tes kesehatan pada Pilwali Kota Yogyakarta 2011. Mereka akan diperiksa secara intensif oleh tim medis berjumlah 30 orang di Rumah Sakit Jogjakarta.

Ketiga pasangan calon (paslon) itu mendapat briefing dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota. Ketiga paslon itu adalah Achmad Hanafi Rais-Tri Harjun Ismaji (Fitri), Haryadi Suyuti-Iman Priyono (Hati), dan Zuhrif Hudaya-Aulia Reza Bastian (Zuhrif-Reza).



Menurut Kabid Pelayanan Medis RS Jogja Agus Sudrajad, ketiga paslon diwajibkan berpuasa delapan jam sebelum menjalani pemeriksaan. Selain itu, pihak rumah sakit juga menerapkan food security bagi keenam bakal calon tersebut.

’’Mereka wajib membawa bekal makanan sendiri untuk berbuka setelah diambil sample darah dan urine-nya,” kata Agus Sudrajad kepada wartawan di kantornya.

Baca juga http://www.iccrt.org/langkah-memulihkan-diri-pasca-perceraian/

Ia menjelaskan, langkah tersebut sudah menjadi prosedur dalam pemeriksaan calon kepala daerah. Hal itu dimaksudkan sebagai langkah antisipasi dan keamanan bagi balon sendiri.

Untuk memeriksa kesehatan ketiga paslon, RS Jogja membentuk tim medis yang berjumlah 30 orang. Dari jumlah itu, 11 di antaranya dokter berbagai keahlian. Di antaranya ahli penyakit dalam, jantung, telinga hidung tenggorokan (THT), syaraf, dokter jiwa, serta psikolog.

Agus menambahkan, RS Jogja sudah pernah menjadi lokasi pemeriksaan balon wali dan wakil wali kota sebelumnya. Sehingga, cukup berpengalaman untuk menentukan apakah seorang calon layak atau tidak dari sisi kesehatannya.

RS Jogja juga telah menyiapkan ruang khusus pengecekan kesehatan itu, yakni klinik eksekutif. Tes akan dimulai pukul  08.00. Lantaran tes yang dilakukan cukup banyak dan ketat, maka diperkirakan baru akan selesai sore hari.

’’Mereka akan diarahkan pemandu untuk menjalani tahapan tes. Kami perkirakan selesai sekitar setengah empat sore,” lanjut dia.

Sementara itu, Ketua KPU Jogja Nasrullah mengatakan, dalam briefing kemarin, balon diberikan penjelasan mengenai pedoman teknis pemeriksaan. Tahapan dan lama pengecekan juga diberitahukan.

’’Kami sampaikan semua secara detail. Parameternya apa saja. Teknisnya bagaimana, semua dijelaskan. Misalnya, toleransi jarak kemampuan melihat itu seberapa, itu juga dijelaskan,” kata dia.
Para paslon akan dites fisik maupun psikis. Semua bakal calon akan mengikuti uji kemampuan jantung dan kebugaran.

Nasrullah membenarkan bahwa balon diharuskan berpuasa selama delapan jam sebelum dicek kesehatanya. Begitu pula perihal food security. ’’Prosedurnya memang begitu. Takutnya, kalau disediakan pihak rumah sakit tidak cocok terjadi apa-apa. Kan repot,’’ ujarnya.

Sumber: http://www.kompasiana.com/yusufck/inspirasi-rahasia-cantik-wanita-seluruh-dunia_57972d5724afbdb533ceb7ec

Tidak ada komentar:

Posting Komentar